Syarat Penerbangan Boleh Pakai Rapid Test Antigen Kunjungan Wisatawan ke Bali Meningkat

TRIBUNTRAVEL.COM - Syarat terbaru untuk perjalanan udara di masa pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan bahwa terdapat perubahan syarat perjalanan udara untuk wilayah Jawa dan Bali.

Syarat terbaru ini disebut-sebut memudahkan masyarakat dalam melakukan penerbangan, yaitu bisa menggunakan hasil negatif rapid test antigen, Rabu (3/11/2021).

Adanya kemudahan pada syarat penerbangan ini ternyata berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut bahwa ini menjadi langkah positif untuk menggaet minat kunjung wisatawan.

Baca juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru: Penerbangan dari Luar Jawa dan Bali Boleh Pakai Antigen

"Setelah revisi peraturan PCR kembali kepada Antigen, Alhamdulilah kunjungan wisatawan di Bali terutama kedatangan wisatawan nusantara bergerak kembali ke arah positif," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan Weekly Press Briefing yang dilakukan secara daring, Senin, 8 November 2021.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Instagram/baliairport)

Sandiaga menambahkan dapat dilaporkan kedatangan pelaku perjalanan dalam negeri dalam 3 hari berada di kisaran rata-rata di angka 8 ribu kunjungan.

Tanggal 5 November sudah berada di 9.900 kunjungan wisatawan nusantara melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, jika dirata-rata dalam 3 hari terakhir angkanya sudah mencapai 9.500 lebih.

"Berarti ini ada peningkatan sekitar 20 sampai 25 persen diakibatkan perubahan ketentuan dokumen kesehatan testing Covid-19," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Karena pandemi bersifat dinamis, maka pemerintah pun terus beradaptasi dengan berbagai kebijakan yang ada.

"Dan Alhamdulillah penyesuaian kebijakan terkait antigen ini disambut positif oleh masyarakat karena dinilai tidak terlalu memberatkan calon penumpang untuk berpergian. Kita harapkan ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.

Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan bahwa pelanggaran protokol kesehatan di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif secara nasional yang banyak ditemui adalah kerumunan dan juga kelalaian dalam menscan QR Code aplikasi PeduliLindungi.

Untuk kepatuhan pemakaian masker menurut Menparekraf semakin hari semakin baik namun untuk men-scan QR Code aplikasi PeduliLindungi dan tingkat kerumunan itu yang perlu diperbaiki.

Menanggapi hal tersebut, tentu saja pihaknya berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta asosiasi, untuk melakukan pengawasan secara ketat.

Baca juga: 7 Hal yang Ingin Disampaikan Pilot ke Penumpang, Jika Takut Terbang Pilih Jadwal Penerbangan Pagi

Baca juga: Video Viral, Kelakuan Buruk Penumpang Wanita yang Bikin Kesal saat Penerbangan

[embedded content]

Hal ini juga terbantu dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, dimana aplikasi ini dapat mempermudah pihaknya untuk melakukan testing, tracing, dan treatment.

"Kami mendorong para pengelola destinasi wisata dan taman rekreasi disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan aplikasi PeduliLindungi jelang libur Natal dan tahun baru 2022 sebagai langkah preventif agar tidak terjadi gelombang Covid-19 selanjutnya," ajak Sandiaga.

Pihaknya juga mengimbau agar bersama-sama meyakinkan untuk tetap saling menjaga bangsa ini agar pandemi tidak berkelanjutan dan untuk itu perlu kedisiplinan bersama.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi hanya sebagai alat atau tools untuk melakukan testing, tracing, dan treatment.

"Poin utamanya adalah tetap berkomitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, pengelola dan pengunjung serta seluruh elemen lainnya," kata Sandiaga Uno.

Kami mengimbau pada libur Nataru untuk tidak mengadakan acara atau kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang besar.

0 Response to "Syarat Penerbangan Boleh Pakai Rapid Test Antigen Kunjungan Wisatawan ke Bali Meningkat"

Post a Comment