Peringatan Terbaru WHO soal Bahaya Rokok Elektrik
Jakarta, CNBC Indonesia - World Health Organization (WHO) meminta pemerintah di seluruh dunia memperketat peredaran rokok elektrik dan perangkat sejenisnya. Alasannya, rokok elektrik tidak baik untuk kesehatan.
General Director WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan rokok elektrik merupakan taktik industri tembakau untuk membuat kaum muda kecanduan nikotin.
"Nikotin sangat adiktif. Sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) berbahaya, dan harus diatur dengan lebih baik," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagaimana diwartakan AFP, Kamis (29/7/2021).
Tedros menambahkan ENDS harus diatur secara ketat untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat yang maksimal. Pasalnya pelonggaran ini membuat penggunaan rokok elektrik kalangan remaja meningkat.
"Di mana mereka tidak dilarang, pemerintah harus mengadopsi kebijakan yang tepat untuk melindungi populasi mereka dari bahaya ENDS, dan untuk mencegah penggunaan [rokok elektrik] oleh anak-anak, remaja dan kelompok rentan lainnya," lanjutnya.
WHO menyebut baru ada 32 negara yang telah melarang penjualan ENDS. Kemudian, 79 negara lainnya telah mengadopsi tindakan untuk melarang penggunaan produk tersebut di tempat umum, melarang iklan, promosi dan sponsor perusahaan produksi ENDS.
"Ini masih menyisakan 84 negara di mana mereka tidak diatur atau dibatasi dengan cara apa pun," kata WHO.
WHO mengungkapkan saat ini rokok telah menjadi penyebab kematian yang cukup signifikan di dunia. Tak hanya bagi kalangan perokok aktif, namun juga perokok pasif.
"Tembakau bertanggung jawab atas kematian delapan juta orang per tahun, termasuk satu juta dari perokok pasif," tegasnya.
Dalam kesempatan yang hampir sama, mantan walikota New York Michael Bloomberg, duta global WHO untuk penyakit tidak menular, mengatakan masih ada lebih dari satu miliar perokok di seluruh dunia. Ia menghimbau agar jumlah ini harus diturunkan.
"Karena penjualan rokok turun, perusahaan tembakau secara agresif memasarkan produk baru seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan dan melobi pemerintah untuk mengurangi hambatan peraturan mereka," ucapnya.
"Tujuan mereka sederhana: untuk mengaitkan generasi lain dengan nikotin. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
0 Response to "Peringatan Terbaru WHO soal Bahaya Rokok Elektrik"
Post a Comment