Cerita Warga Boyolali 8 Tahun Tidak Mengurus KTP Bisa Buat Baru saat Program Jemput Bola
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada cerita menarik dari seorang warga saat ikut mengurus KTP jemput Bola di Banyuanyar, Ampel, Boyolali.
Warga Banyuanyar Darti (66) mengaku senang dengan layanan jemput bola ini.
Dia bisa lebih mudah mengurus KTP dan tidak perlu jauh-jauh mengurus ke kantor Kabupaten.
Darti mengaku sudah delapan tahun tidak mengurus E-KTP lantaran pindah dari Gubuk, Cepogo ke Banyuanyar, Ampel.
Baca juga: Dikira Bercanda saat Disuruh Foto Pegang KTP, Mahasiswa Ini Terpaksa Bayar Utang Teman di Pinjol
Baca juga: Warga Solo ini Posting Foto KTP Tanpa Sensor NIK, Besoknya NIK Dipakai Orang Buat Utang di Bank
"Saya pindah ke sini sejak 8 tahun lalu. Jadi ini pertama bisa mengurus KTP dengan mudah. Saya sih mikirnya sudah tua ngapain mau ngurus. Tapi karena layanan dekat anak saya mengantar ke sini, jadi lebih mudah," katanya.
Kades Banyuanyar Komarudin mengatakan, program perekaman jemput bola ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena lebih efektif, efisien, ekonomis.
Baik dari segi waktu, mobilitas, biaya, kecepatan, dan kemudahannya. Banyak warganya yang melakukan rekam diri, mulai dari usia balita hingga lansia.
"Program ini sangat memudahkan khususnya bagi orang tua. Di sini ada 49 lansia yang tidak punya data diri dan dibuatkan E KTP tadi," jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mewacanakan pengurusan administrasi kependudukan mandiri berbasis online.
0 Response to "Cerita Warga Boyolali 8 Tahun Tidak Mengurus KTP Bisa Buat Baru saat Program Jemput Bola"
Post a Comment