1 Bulan Pascabanjir dan Longsor Desa Pangandaran Mamasa Masih Terisolir

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Sebulan pascabanjir dan longsor di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Desa Pangandaran masih terisolir.

Banjir pandang dan tanah longsor pada 2 September 2021 lalu menyebabkan akses penghubung desa Burana dan Desa Pangandaran terputus.

Akibatnya, 200 kepala keluarga di Desa Pangandaran Terisolasi.

Hal tersebut disampaikan Camat Tabulahan, Marthina Polopadang, Selasa (2/11/2021).

Belum bisa diakses akibat jalan terputus, Desa Pangandaran kini diterjang banjir  bandang.

Banjir bandang menerjang 100 hektar sawah warga hingg gagal tanam.

Kondisi ini memperburuk perekonomian warga di Desa Pangandaran.

Itu karena menyulitkan warga mendapatkan bantuan kebutuhan pokok.

Selain itu, juga menghambat BPBD Mamasa lakukan asesmen dampak korban bencana.

"Akses jalan ke Desa Pangandaran sulit dijangkau. Masih terisolasi setelah bencana lalu," ungkap Marthina.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakareng

0 Response to "1 Bulan Pascabanjir dan Longsor Desa Pangandaran Mamasa Masih Terisolir"

Post a Comment