Dinilai Merendahkan Perempuan Tompi Dihujat Bikin Film Selesai

Suara.com - Musisi sekaligus filmmaker Tompi diserang warganet. Pemicunya, karena pelantun Sedari Dulu ini dianggap merendahkan perempuan melalui film Selesai yang dibuatnya.

Tompi awalnya memberikan tanggapan seputar pertanyaan warganet mengenai film Selesai. Namun, pernyataan inilah yang justru menjadi bumerang untuk si sutradara.

"Kita kan nggak bisa kontrol gimana orang berpikir. Sekarang secara harfiah biologisnya, orang kalau melihat cewek seksi, kira-kira laki-laki bakal tergoda nggak untuk melakukan hal yang nggak-nggak?" ujar Tompi dalam forum Space di Twitter, Kamis (19/8/2021).

Pernyataannya tersebut langsung mendapat protes dari warganet. Beberapa di antaranya balik bertanya apa harus semua perempuan berpakaian tertutup agar tidak memancing nafsu para laki-laki.

Baca Juga: Film Selesai Dikritik Habis-habisan, Opini Tompi soal Wanita Seksi Disorot

Penyanyi Tompi ketika ditemui saat acara perilisan single dan film pendek terbaru Andien Aisyah 'Selamat Jalan Kekasihku' di Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Aneh banget, memang sebagai perempuan, agar tidak dilecehkan harus selalu berpakaian tertutup gitu?" tulis @chaoticfifah.

"Apa kalau kami memakai baju terbuka, hak sebagai perempuan gampang hilang? Lho ya, yang pakai baju tertutup juga banyak kena kasus," imbuhnya.

"Mohon maaf, Dokter Tompi mau tanya. Memang laki-laki nggak punya akal sehat untuk menahan godaan ya?" tanya @meringankanlara.

Selain itu, ada pula warganet yang bertanya, mengapa saat membuat film yang menurut mereka menyoroti perempuan, namun tak melibatkan kaum hawa dalam proses pengembangan cerita.

"Pertanyaan, kenapa Tompi suka membuat film tentang perempuan, tapi nggak pernah melibatkan perempuan," tulis @torantula.

Baca Juga: 5 Pesona Ariel Tatum dalam Film Selesai, Curi Perhatian Jadi istri yang Diselingkuhi

Ia melanjutkan, "Jawaban: Ya kan ini sesuai kebutuhan. Kalau kami perlu tahu tentang perempuan, kami akan tanya perempuan".