Dituduh Kontra Junta 2 Jurnalis Ditangkap di Myanmar

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan militer Myanmar telah menangkap dua jurnalis lokal. Hal ini dilaporkan Reuters dari siaran media televisi yang dikuasai militer pada Sabtu (21/8).

Kedua jurnalis itu adalah Sithu Aung Myint, penulis Frontier Myanmar serta komentator radio Voice of America dan Htet Htet Khine, penulis lepas yang bekerja untuk BBC Burmese. Keduanya ditangkap pada 15 Agustus.

Sithu Aung Myint didakwa menyebarkan informasi palsu di media sosial yang kritis pada junta militer serta mendorong masyarakat bergabung demonstrasi dan mendukung gerakan oposisi.


Sementara Htet Htet Khine dituduh menyembunyikan Sithu Aung Myint, buronan kriminal, dan karena bekerja mendukung pemerintah bayangan National Unity Government.

Reporters Without Borders (RSF) mengatakan keduanya ditangkap 'incommunicado' dan penangkapannya tidak sah.

"Kami mengutuk keras kondisi penahanan mereka yang sewenang-wenang yang mencerminkan kebrutalan yang dilakukan junta militer terhadap wartawan," kata Daniel Bastard, kepala RSF Asia-Pacific.

Myanmar sejauh ini tidak stabil dan perlawanan pada pemerintahan militer sejauh ini menewaskan lebih dari 1.000 orang menurut kelompok aktivis.

Militer yang telah mencabut izin banyak media mengatakan mereka menghormati peran media tetapi tidak akan toleransi terhadap laporan berita yang diyakini salah atau menimbulkan keresahan publik.

Laporan dari Committee to Protect Journalists bulan lalu menyatakan junta militer telah secara efektif mengkriminalisasi jurnalisme independen.

Human Rights Watch mengatakan pemerintah militer Myanmar, yang telah menangkap 98 jurnalis sejak kudeta pada Februari, telah berhenti menuntut staf media. Dari seluruh yang ditangkap, 46 jurnalis tetap ditahan hingga akhir Juli.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Related Posts

0 Response to "Dituduh Kontra Junta 2 Jurnalis Ditangkap di Myanmar"

Post a Comment