Bangladesh Mulai Vaksinasi Covid-19 Buat Pengungsi Rohingya

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Bangladesh dan sejumlah lembaga bantuan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi pengungsi Rohingya pada hari ini, Selasa (10/8).

Seperti dilansir Associated Press, pemerintah Bangladesh memulai vaksinasi bagi etnis Rohingya di kamp pengungsian di wilayah Cox's Bazar dan 34 kamp lainnya.

Sebanyak 500 petugas dari Bulan Sabit Merah Bangladesh dan relawan membantu proses vaksinasi itu. Dalam tahap pertama petugas akan menargetkan melakukan vaksinasi bagi 65 ribu dan 900 ribu pengungsi Rohingya yang berusia di atas 55 tahun.


"Covid-19 sudah menyebar ke seluruh dunia. Kami datang ke sini untuk divaksin demi melindungi diri supaya tidak membahayakan kami," kata seorang pengungsi Rohingya, Nurul Islam (65), di kamp Ukhiya, Cox's Bazar.

Jumlah kasus Covid-19 di Bangladesh saat ini mencapai 1.3 juta, dengan 22.897 orang di antaranya meninggal. Bangladesh juga mengalami kenaikan kasus akibat penyebaran virus corona varian Delta.

Sejumlah pakar kesehatan di Bangladesh memperkirakan jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 sebenarnya lebih tinggi karena kemungkinan ada masyarakat tidak melapor atau enggan ke rumah sakit, atau malah keburu meninggal sebelum diperiksa.

Penyebaran Covid-19 varian Delta yang berasal dari India di Bangladesh dinilai bisa sulit dibendung karena perangai masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak atau enggan mengenakan masker.

Selain itu jumlah penduduk Bangladesh yang disuntik vaksin Covid-19 baru di bawah lima persen dari 160 juta orang. Proses vaksinasi juga sempat terhenti pada April lalu saat India menghentikan ekspor vaksin lisensi AstraZeneca karena mereka mengalami lonjakan kasus infeksi.

Bangladesh saat ini membeli 30 juta dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.

Pemerintahan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, kini berupaya membeli vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dari China demi mempercepat program vaksinasi.

Para pengungsi Rohingya itu kabur dari Myanmar pada 2017 menghindari persekusi militer dengan alasan memadamkan pemberontakan. Sebelumnya sudah ada etnis Rohingya yang kabur ke Bangladesh akibat persekusi di Myanmar.

Dalam penyelidikan tim pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terungkap militer Myanmar dan kelompok radikal setempat membunuh dan memperkosa warga Rohingya, serta membakar perkampungan mereka. PBB lantas menyatakan tindakan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya sebagai genosida.

Bangladesh kini berupaya memulangkan sebagian pengungsi Rohingya ke Myanmar, atau dipindahkan ke pulau terpencil. Namun, banyak etnis Rohingya takut kembali ke Myanmar karena khawatir persekusi bisa kembali terulang.

(ayp/ayp)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Bangladesh Mulai Vaksinasi Covid-19 Buat Pengungsi Rohingya"

Post a Comment